Tips Penumpang Saat Critical Eleven, Rawan Kecelakaan Pesawat

Sejumlah hal yang harus diperhatikan penumpang pesawat saat momen critical eleven yang rawan kecelakaan.

Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu terjadi setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di momen kritis critical eleven atau Plus Three Minus Eight.

Critical eleven mengacu pada tiga menit pertama setelah lepas landas dan delapan menit terakhir sebelum mendarat. Menurut penyelidik kecelakaan penerbangan, hampir 80 persen dari semua kecelakaan pesawat terjadi selama jangka waktu itu.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan hilang kontak sebelum dinyatakan jatuh setelah beberapa menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1) sore.

Pesawat Sriwijaya Air yang jatuh diketahui mengangkut 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru. Saat ini pihak terkait masih berusaha untuk mencari korban dan kotak hitam dari pesawat itu.

Melansir ABC News, Ben Sherwood, penulis `The Survivors Club - The Secrets and Science That Could Save Your Life` dan presiden ABC News mengatakan ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat critical eleven. 

Sherwood mengatakan penumpang harus memberi perhatian ekstra saat pesawat lepas landas dan akan mendarat. Misalnya, penumpang diminta tidak tertidur, melepas sepatu, atau meminum obat tidur.

Meski tidak ada penjelasan secara spesifik, dia mengatakan seluruh hal itu akan membuat orang tidak berekasi cepat ketika terjadi kecelakaan.

Di sisi lain, Sherwood mengatakan setiap penumpang pesawat harus menyusun sendiri strategi penyelamatan ketika pesawat mengalami kecelakaan. Misalnya, penumpang bisa menghafal di mana pintu keluar dan hitung berapa baris dari tempatnya duduk.

Penumpang juga harus menemukan jalan keluar kedua dari pesawat jika yang pertama terhalang atau tidak dapat diakses.

Kemudian, penumpang bisa membuat rencana untuk sampai ke pintu keluar ini jika lorong diblokir. Sherwood berkata penumpang hanya memiliki 90 detik untuk keluar dari pesawat. Lebih lama dari itu api bisa membakar lapisan aluminium pesawat dan menelan semuanya.

Hal terpenting yang perlu dipatuhi mungkin benar-benar memperhatikan briefing keselamatan pramugari. Kebanyakan orang mengabaikan penjelasan keselamatan standar di awal penerbangan dan terus membaca buku atau berbicara dengan teman mereka.

Padahal, informasi yang diberikan pramugari penting dan dapat membantu menyelamatkan hidup penumpang.

Melansir Time, Sherwood mengatakan penumpang tidak boleh mabuk ketika pesawat lepas landas atau akan mendarat. Alkohol dapat membuat seseorang kembung, dehidrasi, dan mengurangi tingkat kewaspadaan ketika jerjadi keadaan darurat. 

Penumpang juga bisa memilih tempat duduk yang dekat dengan pintu keluar. Dalam sebuah penelitian, orang yang selamat dari kecelakaan pesawat biasanya berada rata-rata lima baris dari pintu keluar,

Hal lain yang bisa diperhatikan adalah memeriksa peralatan keselamatan yang bisanya berada di bawah kursi penumpang. Pastikan ahwa jaket pelampung benar-benar ada.

0 comments