Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) bakal mendalami peristiwa kerumunan para pelayat saat prosesi pemakaman Habib Hasan Bin Muhammad Bin Hud Assegaf di Masjid Jami Al-Anwar, Alun-alun Kota Pasuruan, Minggu (27/12).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko. Pendalaman itu, kata dia, perlu dilakukan mengingat kerumunan terjadi di masa pandemi Covid-19.
"Di Pasuruan ada video yaitu adanya [kerumunan] kedukaan tokoh ulama, Habib Hasan. Dan kemudian ini kita ketahui masa-masa masih pandemi Covid-19," kata Truno, di Mapolda Jatim, Senin (28/12).
Polda Jatim bersama Pemprov Jatim dan Kodam V Brawijaya sebagai bagian dari Satgas Penanganan Covid-19 Jatim akan menerjunkan tim untuk mendalami peristiwa tersebut.
"Polda Jatim masuk di bagian satgas penanganan Covid-19, yang terdiri Pemprov, Kodam V Brawijaya, akan menurunkan tim untuk melakukan pendalaman," ucapnya.
Truno mengaku pihaknya belum berencana memanggil pihak panitia atau penyelenggara prosesi pemakaman Habib Hasan tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan lebih dulu melakukan pendalaman.
"Kita akan lakukan pendalaman itu dulu," ucapnya.
Sebelumnya, salah satu tokoh ulama di Pasuruan Jawa Timur, Habib Hasan Bin Muhammad Bin Hud Assegaf atau Habib Hasan Assegaf dikabarkan meninggal dunia, Minggu (27/12). Ribuan orang menghadiri prosesi pemakamannya di Masjid Jami Al-Anwar, Alun-alun Kota Pasuruan.
Sebagian besar pelayat terpantau tetap mengenakan masker, meskipun ada pula yang tidak memakainya. Meski begitu mereka sulit mengatur dan menjaga jarak. Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat mengatakan kejadian itu di luar dugaan pihaknya.
"Kejadian seperti kemarin pada pemakaman Habib Hasan memang di luar dugaan kami," kata Kokoh melalui keterangan tertulisnya, Senin (28/12).
Habib Hasan adalah tokoh agama Islam yang disegani di Pasuruan, itulah mengapa para pelayat berbondong-bondong datang untuk bertakziah dan mengikuti prosesi pemakaman.
"Beliau memang tokoh agama yang disegani sehingga masyarakat dalam jumlah yang sangat besar ingin mengikuti pemakaman beliau," ujar dia.
0 comments