Portugal Didesak Minta Bantuan Usai Kasus Corona Makin Parah

Rumah sakit di Portugal telah kewalahan menghadapi lonjakan pasien dan jenazah Covid-19.

Pemerintah Portugal didesak meminta bantuan negara lain dan mengirim pasien Covid-19 ke luar negeri setelah angka kematian mencapai rekor tertinggi.

Bukan hanya itu, kondisi rumah sakit utama di ibu kota Lisbon kini telah memasang lemari pendingin tambahan untuk menampung jenazah.

Angka kematian Covid-19 selama 24 jam terakhir mencapai rekor sebesar 291 kasus, menggenapi total sebesar 653.878 kasus Covid-19 dan 11.012 kematian.

Kini, Portugal memiliki kasus dan kematian rata-rata per sejuta orang dalam sepekan tertinggi di dunia, menurut laman data ourworldindata.org.

Menurut juru bicara rumah sakit terbesar di Lisbon, Santa Maria, pihaknya telah memasang dua pendingin di luar kamar jenazahnya dengan kapasitas 30 jenazah.

Bantuan untuk mengatasi situasi lonjakan pasien dan jenazah itu juga datang dari unit kesehatan militer besar di Lisbon dan Porto.

Salah satu unit mereka di ibu kota menggandakan kapasitas untuk bisa mengatasi lonjakan itu. Bahkan, dua kafetaria telah diubah menjadi bangsal.

Dewan Lokal di Torres Vedras, kotamadya dekat Lisbon yang mengalami ledakan kasus Covid-19 dalam beberapa rumah perawatan, mendesak Kementerian Luar Negeri meminta bantuan internasional.

Presiden Marcelo Revelo de Sousa mengatakan dalam jumpa media bahwa tak perlu membuat "alarm" tentang gagasan bantuan internasional.

Namun ia menambahkan, "kami tahu ada sejumlah negara sahabat yang bersedia membantu".

Menteri Kesehatan Marta Temido mengatakan kepada RTP pada Senin (25/1), "Pemerintahan Portugal membuat semua mekanisme tersedia, termasuk kerangka kerja internasional, untuk memastikan memberikan bantuan terbaik kepada pasien."

Namun Temido memperingatkan bahwa posisi Portugal yang berada di ujung paling barat Eropa menjadi kendala dalam pemindahan pasien ke lokasi lain, terutama negara Uni Eropa lainnya yang juga tengah pusing menghadapi pandemi.

Di seluruh layanan kesehatan negara tersebut, kata Kementerian Kesehatan Portugal, ada tempat tidur perawatan intensif sebanyak 830 unit yang dialokasikan untuk pasien Covid-19 dari total 1.200.

Saat ini, berdasarkan data Selasa (25/1), sebanyak 765 pasien Covid-19 di Portugal berada dalam IGD.

0 comments